RESENSI NOVEL : Dilan, dia adalah Dilan ku tahun 1990

RESENSI NOVEL : Dilan, dia adalah Dilan ku tahun 1990

Judul : Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990

Penulis : Pidi Baiq

Penerbit : Dar! Mizan

Halaman : 330 tebal :20.5 cm

ISBN : 978-602-7870-41-3

Gokil, keren dan menggemaskan. Itulah yang bisa diungkapkan ketika selesai membaca buku ini. Saya pun beberapa kali dikocok perut dengan celotehan Dilan yang memang ceplas - ceplos namun kena. Oiya inget nih beberapa percakapan konyol Dilan Pada Milea:

"Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990)

Novel ini menceritakan tentang kisah cinta antara Dilan dan Milea yang hidup di Bandung pada tahun 90 an. Dimana masa itu Bandung masih benar - benar asri. 

Cerita ini dimulai ketika Milea menjadi murid baru di sekolah Dilan. Dilan yang mengaku dirinya seorang peramal ketika bertemu dengan Milea, ketika Dilan dengan perilaku konyolnya yang akhirnya membuat Milea jatuh cinta. Usaha Dilan untuk mendekati dan mendapatkan hati Milea adalah konyol. Dari mulai menitipkan cokelat pada petugas PLN, menulis surat untuk ibu Retno tetangga Milea dimana isinya memang untuk Milea. MEngaku sebagai utusan kantin sekolah lah, ah pokoknya betapa bahagianya menjadi Milea kala itu. 

Pidi Baiq selaku penulisnya sukses membuat saya cekakak cekikik sendirian, cengar - cengir sendirian, siga nugelo. Membaca novel ini seperti masuk dalam cerita, ya rasanya saya seperti Milea. Puisi Dilan enggak romantis namun indah. 

Kisah asmara remaja pada zamannya yang gokil lah pokoknya mah. Kalian harus baca, wajib supaya bisa tertawa dan bergokil ria juga. 

Novel ini kebanyakan isinya adalah obrolan, dengan begitu memudahkan pembaca yang enggak suka bermain dalam kata yang mungkin terkesan berbelit - belit. Bahasa yang digunakan pun ringan, santai dan membuat ingin tertawa selalu. 

So far, saya sangat rekomendasiin novel ini untuk dibaca. Mau tau resensi Dilan tahun 1991??? Tunggu postingan selanjutnya yaaah.... 

Selamat membaca :) 

Tian Lustiana