Dia adalah Dilanku Tahun 1991, Pidi Baiq

Pernah baca quote gokil dari Pidi Baiq? 
“Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah.” Pidi Baiq (1972-2098)
Quote teraneh, tapi kalau dipikir - pikir sih bener juga. Pacaran memang untuk putus, nikah juga putus kan? Karena status berubah dong bukan jadi pacar tapi jadi suami isteri, iya kan? 

Sebelum lanjutin baca review Dia adalah Dilanku Tahun 1991 ini mendingan baca dulu deh review saya tentang Dia adalah Dilanku tahun 1990

Setelah, Dilan dan Milea meresmikan hubungan kasih mereka tentu saja mereka saling mengumbar rasa sayangnya. Apalagi nih Milea, sangat khawatir sama Dilan karena memang sedang ada masalah juga yang sedang menimpa Dilan. Masalah Dilan sama Anhar belum selesai, Milea takut Dilan bakalan dipecat dari sekolah dan Milea mengkhawatirkan masa depan Dilan juga. Ya, namanya juga pacar, wajarlah yah. 


Milea ingin merubah Dilan supaya lebih baik lagi, kehadiran Yugo dan pak Dedi dalam hidupnya, belum lagi kang Adi dan Beni yang seakan ingin kembali mengobrak ngabrik hidup Milea lagi, duh Milea seakan bimbang karena dikelilingi banyak lelaki yang sama - sama menginginkan Milea, termasuk Dilan kekasih hatinya. Hanya Dilan yang ada dalam hari Milea, ga ada deh nama lelaki lain dan kayaknya gak bakalan Milea bisa jatuh cinta pada lelaki lain, hanya untuk Dilan seorang. Saking sayangnya, Milea ga sadar bahwa sebenarnya Milea sudah mengekang kebebasan Dilan. 

Dalam novel Dia adalah Dilanku Tahun 1991 ini saya kok merasa tokoh Dilan nya ga bersinar kayak novel yang  1990 deh, dalam novel ini tuh cuman nonjolin Milea. Dilan tuh kayak yang "males deh tampil" gitu deh. Emosi Dilan juga jadi kurang kebaca sama saya, apa dia suka di kekang, suka banget atau kurang suka. Beda sama novel awal dulu yang tokoh Dilannya bikin penasaran, siapa sih Dilan ini.

Dalam novel ini, Dilan diceritakan ditahan polisi dan masih menjadi bagian dari geng motor, kebayang ga sih khawatirnya Milea? dan masalah lain bermunculan disini belum selesai udah nambah lagi. Masalah Anhar juga belum jelas. kang Adi yang ngajarin Milea juga ngegantung terus tokoh pembantu lainnya pun banyak yang hilang dengan masalah yang masih belum selesai sih saya pikir. Dalam buku novel yang pertama, diperlihatkan kemanisan antara Dilan dan Milea beda sama novel kedua ini, yang ga banyak gombalan dan manis - manisnya heheh. Ya pada buku novel kedua ini banyak intrik dari pasangan yang resmi pacaran, rasa cemburu dan posesif bahkan sampai over protektif. Lengkapnya sih mendingan baca sendiri yah gaes. 



Info Buku : 
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books
Ilustrasi sampul dan isi: Pidi Baiq
Penyunting naskah: Andika dan Moemoe
Penyunting ilustrasi: Pidi Baiq
Desain sampul: Kulniya Sally
Layout sampul dan seting isi: Tim pencetak dan Deni Sopian
Terbit: Juli 2015
Cetakan: Kedua – Agustus 2015
ISBN: 978-602-7870-99-4
Tebal: 344 halaman




With Love,

Posting Komentar

0 Komentar