Al-Muhaddithat: the Women Scholars in Islam - Mohammad Akram Nadwi
Suatu tantangan banget saya menyelesaikan membaca buku ini. Jujur, banyak sekali yang tidak dipahami, namun alhamdulillah saya mengikuti juga bedah buku bersama Rahmah Study Book Club yang membahas buku ini, jadi saya agak lumayan paham sama isi dari bukunya.
Al-Muhaddithat: The Women Scholars in Islam. Sebuah karya Mohammad Akram Nadwi, beliau adalah seorang ulama dan juga sarjana Islam. Buku ini bercerita dan eksplorasi tentang peranan penting yang diemban seorang perempuan. Peranan penting yang dipegang perempuan dalam pengembangan dan juga transmisi ilmu hadist dalam sejarah Islam. Dalam buku ini juga menyorot kontribusi yang signifikan para ulama perempuan yang seringkali diabaikan dalam sejarah Islam.
Dari buku ini, bisa mempelajari tentang sejarah Islam dari masa Nabi Muhammad sampai abad berikutnya, dijelaskan pula bagaimana perempuan itu berperan aktif dalam mengajar, mempelajari dan juga meriwayatkan hadist. Banyak sekali loh yang memandang perempuan itu terbatas, padahal perempuan itu memiliki peran sebagai penggerak ilmu pengetahuan dan juga spiritualitas.
Al-Muhaddithat: the Women Scholars in Islam , bercerita tentang ribuan nama perempuan yang sudah terlibat dalam ilmu hadist. Disebutkan bagaimana Aisyah binti Abu Bakar, Umi Salamah, Hafsah binti Umar dan perempuan lain yang bukan hanya sebagai istri Rasulullah namun juga sebagai ulama yang menyampaikan hadist pada generasi berikutnya, mereka adalah perempuan yang punya otoritas intelektual dan juga spiritual yang diakui pada zamannya, bahkan sampai sekarang.
Dalam buku ini ditekankan bahwa mereka ulama perempuan dikenal karena memang akurat dan teliti dalam meriwayatkan hadist. Mereka mendirikan majelis - majelis ilmu, mereka pun mengajar bukan hanya untuk perempuan. Mereka memiliki murid yang menjadi ulama besar dalam sejarah Islam. Mereka perempuan hebat yang bukan hanya mengajar pada lingkungannya namun juga pada banyak mesjid, madrasah dan lainnya.
Namun, meskipun kontribusinya luar biasa, perempuan hebat ini pun memiliki tantangannya sendiri, baik itu dari norma sosial atau dari interpretasi agama yang membatasi peran perempuan. Mohammad Akram Nadwi memiliki argumen bahwa penghilangan atau pengabaian peran perempuan dalam sejarah Islam merupakan hasil dari bias budaya dan sosial, yang berkembang kelak, bukan dari ajaran agama Islam.
Penulis : Mohammad Akram NadwiPenerbit : Gema InsaniJudul Asli : Al-Muhaddithat: the Women Scholars in IslamTebal: 403 HalamanDimensi: 23,5 cm x 15,5 cmCover : Hard CoverBerat: 730 gram
Kesimpulan :
Buku Al-Muhaddithat: the Women Scholars in Islam menegaskan bahwa perempuan itu punya peran yang tidak bisa digantikan dalam sejarah Islam, terutama pada pengembangan ilmu hadist. Penulis juga mengajak kita para pembacanya untuk mengakui dan menghargai tentang kontribusi perempuan ini dan memahami bahwa mereka sudah berperan penting dalam mempertahankan juga menyebarkan ajaran - ajaran agama Islam.
Al-Muhaddithat: the Women Scholars in Islam memberikan inspirasi untuk kita sebagai perempuan modern, untuk yuk kembali menilik sejarah dengan perspektif yang lebih inklusif lagi. Dan menjadikan buku ini sebagai reminder bahwa Islam sebagai agama dan tradisi intelektual, yang selalu membuka ruang bagi para perempuan untuk ikut berperan aktif, baik dalam kehidupan intelektual dan juga spiritual.
Saya rekomendasikan buku ini untuk yang ingin belajar dan tertarik pada ilmu Islam, sejarah, perempuan dan ilmu hadist. Karena buku ini akan memperkaya pemahaman kita tentang sejarah Islam juga hadirkan narasi yang sering terabaikan. Juga memberikan inspirasi untuk para muslimah zaman now untuk terus mengejar pengetahuan dan kontribusi intelektual.
Bismillah, yuk kita belajar lagi dan menggali banyak ilmu untuk kemudian kita tebarkan kembali pada generasi selanjutnya, semoga Allah mudahkan.
Wassalam,
Tian Lustiana
Posting Komentar
0 Komentar
Terimakasih sudah berkunjung, jika berkenan silakan sematkan komentarnya yah.